ASKEP GANGGUAN JIWA HDR KRONIS
( Tugas Mata keperawatan jiwa )
![]() |
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:
· HANA
AYU PERMATA PUTRI
· HENDRA
HARYANTO
· HERU
SUPRA YOGI
· I
MADE SUGIANJAYA
· IRFAN
ARDILA
· LAILA
RAHMADAYANTI
· LINTANG
PRATIWI
· M.
RISKI AFANDI
TINGKAT 2 REGULER 3
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG
DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

Kata
Pengantar
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “ KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN NUTRISI
”. Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah untuk memenuhi salah satu mata ajar “ KOMUNIKASI KEPERAWATAN ”.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapat
bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing kami yang telah
membimbing kami dalam menyelesaikan tugas ini. Dan juga teman-teman yang telah
ikut membantu dalam menyelesaikan tugas ini.
Akhir kata, kami menyadari betapa
masih banyaknya kekurangan dari makalah kami ini, kami mengharapkan kritik dan
saran yang cukup membantu dari teman-teman semua. Terima Kasih.
Hormat
kami,
Penyusun
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL......................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................... iii
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................... 2
C. Manfaat............................................................................. 2
BAB
II. PEMBAHASAN
1.1 Pengertian
Mitos............................................................... 3
1.2 Pandangan
Umum............................................................. 4
1.3 Kandungan dan Nutrisi yang terdapat
dalam buah
Durian............................................................................... 4
1.4 Manfaat Buah
Durian........................................................ 6
1.5 Dampak Negatif Dari Buah Durian.................................. 8
BAB
III. PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA HARGA
DIRI RENDAH KRONIS
ASUHAN
KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HARGA
DIRI RENDAH KRONIS
I. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 5 April pukul 09.00 wita di RSUD Sanjiwani Gianyar. Data diperoleh melalui observasi, catatan medik klien dan wawancara dengan klien.
A. Identitas Klien
Nama klien :
Tn. A
Umur :
45
tahun
Jenis kelamin :
Laki
-Laki
Pendidikan :
SMP
Agama :
Hindu
Pekerjaan :
-
Suku/Bangsa :
Bali
Status Perkawinan :
Sudah
menikah
Alamat :
Br. Jasan
Tegallalang
No registrasi : 361736
Identitas Penanggung jawab
Nama klien :
Tn. B
Umur :
27 tahun
Jenis kelamin :
Laki -Laki
Pendidikan :SLTA
Agama :
Hindu
Pekerjaan :Pegawai
Swasta
Suku/Bangsa :
Bali
Status Perkawinan :
Sudah
menikah
Alamat :
Br. Jasan
Tegallalang
Hubungan dg klien : Anak
Kandung
B. Alasan masuk
Klien datang diantar oleh keluarganya ke RS tanggal 31
Maret 2014. Pasien dikeluhkan menderita penyakit diabetes Mellitus sejak 5
tahun yang lalu dan terdapat luka di kaki kanan. Mual (+), muntah (-), sakit
kepala (-), makan minum menurun, riwayat pingsan (+), BS = 583 mg/dl.
C. Faktor Predisposisi
1. Klien sudah mempunyai riwayat penyakit DM kurang lebih dari 5 tahun
yang lalu.
2. Klien mengatakan sudah rutin berobat ke puskesmas.
3. Klien tidak pernah mengalami aniaya fisik maupun
kekerasan dalam keluarga.
Masalah Keperawatan : Tidak
ada masalah
D. Faktor Presipitasi
Klien sekarang tinggal dengan istri, dan anak-anaknya. Klien takut jika
memikirkan penyakitnya. Klien mengatakan
takut saat penyakitnya
tiba-tiba kambuh terutama saat terasa nyeri. Klien cemas tidak bisa melakukan
aktivitas sehari – hari seperti sebelum menderita diabetic foot pada telunjuk
kaki kanan.
E. Pemeriksaan
Fisik
1. Tanda – Tanda Vital
a. TD :
130/80mmHg c.
Tax : 36,2 0C
b.
N : 80 x
/menit d.
RR : 20 x/menit
2. Ukur
a. TB : tidak
terkaji
b. BB : tidak
terkaji
3. Keluhan Fisik
Klien mengeluh merasa malu akibat adanya luka (
diabetic foot ) dikakikanan dan jari telunjuknya sudah tidak
ada dan kondisinya yang tidak stabil.
Masalah Keperawatan : Harga
Diri Rendah
F. Psikososial
Penjelasan Genogram :
Klien adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Klien
sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak, laki-laki dan perempuan. Ada anggota keluarga yangmemiliki penyakit DM yaitu ibu klien.
2. Konsep
Diri
a. Citra
tubuh
Klien
mengatakan bagian tubuh yang paling disukai adalah wajahnya dan bagian tubuh
yang tidak disukai adalah kakinya karena jari telunjuk kaki kanan sudah hilang
tanpa klien sadari.
Masalah Keperawatan : Gangguan
Citra Tubuh
b. Identitas
diri
Dulu klien bekerja sebagai supir.
Klien cukup puas dengan perkerjaannya karena dapat menghasilkan uang
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Klien menyadari
dirinya sebagai seorang laki-laki dan
tahu tugas-tugas seorang laki
– laki. Tapi sekarang klien sudah tidak bekerja karena sakit yang dideritanya,
namun klien tidak berkecil hati karena tidak bekerja lagi karena kebutuhan
sehari-hari sudah ditanggung oleh anak pertamanya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
c. Peran
diri
Sebelum
sakit, klien berperan sebagai anggota organisasi di Banjar Jasan Tegallalang dan mampu
menjalankan tugas sesuai dengan perannya tersebut.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
d. Ideal
diri
Klien berharap, klien masih mampu
melakukan aktivitas seperti sebelum sakit, klien juga berharap agar bisa cepat
sembuh.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
e. Harga
diri
Klien
merasa tidak ada masalah dalam berhubungan dengan keluarga dan orang lain, klien merasa
sedikit malu dengan kondisinya saat ini yaitu jari telunjuk kaki kanannya
hilang tanpa disadari.
Masalah Keperawatan : Harga
Diri Rendah
3. Hubungan
sosial
Klien mengatakan orang yang terdekat dalam hidupnya adalah
istri klien. Klien akan bercerita pada istrinya jika mempunyai masalah.
Klien juga mengatakan ikut berperan aktif dalam organisasi di Banjar Jasan
Tegallalang.
Masalah Keperawatan: tidak ada.
4. Spiritual
Klien
beragama Hindu dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi
Wasa. Klien rajin sembahyang setiap hari.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
G. Status
Mental
1. Penampilan
Klien berpenampilan
cukup, klien menggunakan sarung kotak-kotak berwarna merah dan memakai baju
kaos singlet, rambut cukup bersih dan rapi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
masalah
2. Pembicaraan
Klien berbicara dengan jelas
dan menjawab pertanyaan yang diberikan dengan tepat, selama proses wawancara
klien berbicara mengenai satu topik dengan jelas.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3. Aktivitas motorik
Saat wawancara klien nampak
tenang dalam berbicara, tidak ada gerakan yang diulang-ulang ataupun gemetar.
Masalah
Keperawatan : Tidak ada masalah
4. Alam perasaan
Klien mengatakan takut dengan
penyakitnya dan klien takut tidak bisa sembuh.
Klien mengatakan khawatir dengan keadaan dan
kondisinya saat ini.
Masalah keperawatan :
Kecemasan
5. Afek
Dari hasil observasi afek yang
ditunjukkan klien sesuai dengan stimulus yang diberikan.
Masalah
Keperawatan : Tidak ada masalah
6. Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara, klien
mau menjawab pertanyaan perawat. Kontak mata klien bagus dan klien menatap
wajah perawat saat wawancara dan mau menjawab pertanyaan perawat dengan jelas.
Masalah
Keperawatan : Tidak ada masalah
7. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah
mengalami halusinasi.
Masalah
Keperawatan : Tidak ada masalah
8. Proses pikir
Selama wawancara, pembicaraan
klien singkat dan tidak berbelit-belit, tidak diulang berkali-kali, dan ada
hubungannya antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam satu topik.
Masalah
Keperawatan : Tidak ada masalah
9. Isi pikir
Klien
mengatakan tidak mengalami gangguan isi pikir.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
10. Tingkat kesadaran
Klien menyadari bahwa dia
sedang berada di rumah sakit, klien juga sadar dan mengenal dengan siapa dia
berbicara dan lingkungannya. Tingkat kesadaran klien terhadap waktu, orang
dan tempat jelas.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
11. Memori
Klien dapat mengingat
peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di masa lalu maupun saat ini. Klien
juga ingat ketika ditanyakan apakah tadi klien sudah makan atau belum. Klien
tidak pernah mengalami gangguan daya ingat baik jangka panjang maupun jangka
pendek.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
12. Tingkat konsentrasi dan
berhitung
Selama wawancara, konsentrasi
klien baik dan fokus terhadap apa yang ditanyakan. Pasien tidak mengalami
masalah dalam berhitung.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
13. Kemampuan penilaian
Klien mengatakan klien dapat
menentukan keputusannya sendiri, namun terkadang klien juga meminta bantuan
orang lain dalam mengambil keputusan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
14. Daya tilik diri
Klien mengetahui penyakit yang
dideritanya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
H. Kebutuhan
Persiapan Pulang
1. Makan
Klien makan 3 kali sehari secara
teratur dan habis satu porsi tiap kali makan. Klien mampu makan secara mandiri .
2. BAB/BAK
Klien tidak mampu melakukan BAK dan BAB sendiri. Klien
dibantu dalam pemenuhan kebutuhan eliminasinya.
3. Mandi
Klien memerlukan bantuan
dalam hal mandi, biasanya klien hanya dilap di tempat tidur sebanyak 2 kali sehari. Klien jarang menyikat gigi
dan mencuci rambut. Kebersihan diri
klien cukup.
4. Berpakaian
Kemampuan mengambil dan memilih pakaian klien saat
dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar diatur oleh keluarga. Klien tampak mengenakan
baju kaos singlet dan mengenakan sarung merah kotak – kotak.
5. Istirahat dan tidur
Klien biasa tidur siang dari pukul 14.00 wita sampai 16.00
wita , sedangkan tidur malam
dari pukul 23.00 sampai 05.00 wita. Persiapan sebelum tidur seperti menyikat gigi dan
mencuci kaki tidak dilakukan. Aktivitas
setelah tidur adalah merapikan tempat tidur, mandi atau mencuci muka dan
menyikat gigi jarang dilakukan oleh klien.
6. Penggunaan obat
Klien
mau minum obat yang diberikan oleh perawat sesuai dengan waktunya.
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien dan keluarga mengatakan jika diperbolehkan pulang,
akan tetap teratur melakukan kontrol kesehatan di praktek dokter ataupun di
rumah sakit.
8. Aktivitas di dalam rumah
Klien mampu
melaksanakan aktivitas di dalam rumah seperti merencanakan, mengolah dan
menyajikan makanan, merapikan rumah, mencuci pakaian sendiri dan mengatur
kebutuhannya sehari-hari.
9. Aktivitas di luar rumah
Klien
belum mampu melaksanakan aktivitas di luar rumah seperti melakukan perjalanan
sendiri.
I. Mekanisme
Koping
Klien
mengatakan setiap mempunyai masalah dia tidak mampu memecahkan masalah tersebut sendiri.
Klien selalu berdoa kepada Tuhan agar
masalahnya bisa selesai.
Masalah
keperawatan : Tidak ada masalah
J. Masalah Psikososial dan
Lingkungan
Klien mengatakan tidak
mempunyai masalah dengan masyarakat, keluarga maupun lingkungannya.
K. Kurang Pengetahuan
Klien mengatakan mengerti
tentang penyakitnya, penyebab, maupun pengobatan yang harus dijalankan.
L. Aspek Medis
Diagnosa
Medis :
DM Type II
Therapi : IVFD RL 28 tetes / menit
Ondancentron
3 x 1 ampul
Ranitidine
2 x 1 Ampul
Cefotaxime
3 x 1 gr
Novorapid
3 x 6 IU
Lavemir
1 x 12 IU
PCT 3 x 500mg
M. Daftar
Masalah Keperawatan
1. Harga Diri Rendah Kronis
2. Gangguan Citra Tubuh/Body
Image
3. Risiko Kerusakan Interaksi
Sosial
N. Pohon
Masalah
Resiko kerusakan interaksi sosial
|
Gangguan Citra Tubuh/Body
Image
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Harga Diri Rendah Kronis
2. Gangguan Citra Tubuh/Body
Image
3. Risiko Kerusakan Interaksi
Sosial
III. PERENCANAAN
ASUHAN
KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HARGA
DIRI RENDAH KRONIS
Hari/tgl/ jam
|
Dx. Kep.
|
Perencanaan
|
|||
Tujuan
|
Kriteria Evaluasi
|
Intervensi
|
Rasional
|
||
Selasa, 5 April 2014
09.00WITA
|
Harga diri rendah kronis
|
TUM :
Klien dapat meningkatkan
harga dirinya / harga diri klien meningkat.
TUK :
1.Klien dapat membina
hubungan saling percaya
|
Setelah 1x pertemuan selama
15 menit diharapkan klienmenunjukkan tanda-tanda percaya kepada perawat :
- Wajah klien cerah dan
tersenyum
- Klien mau membalas salam.
- Klien mau menyebutkan nama
sambil berjabat tangan dan ada kontak mata
- Klien bersedia menceritakan
perasaannya
|
Bina hubungan saling percaya
dengan :
- Sapa klien dengan ramah baik
verbal maupun non verbal
- Perkenalkan diri dengan
sopan.
- Tanyakan nama lengkap klien
dan nama panggilan yang disukai.
- Jelaskan tujuan pertemuan.
- Jujur dan menepati janji
- Tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya.
|
Pembinaan hubungan saling
percaya merupakan dasar terjalinnya komunikasi terbuka sehingga meningkatkan
rasa komunikasi klien.
|
2. Klien dapat
mengidenti-fikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
3. Klien dapat menetapkan
dan merencanakan kegiatan sesuai kemampuan
4. Bantu klien meningkatkan
harga dirinya
-
|
Setelah 1x pertemuan selama 15
menit diharapkan klien dapat menyebutkan kemampuan yang bisa
dilakukan dari aspek positif dalam dirinya
Setelah 1x pertemuan selama
15 menit diharapkan Klien dapat membuat jadwal kegiatan harian
Klien dapat menerapkan
jadwal yang telah ditetapkan
Setelah 1x pertemuan selama
15 menit diharapkan
klien melakukan kegiatan
yang diperitahkan
|
Diskusikan
kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
Beri
pujian pada klien atas kemampuan meningkatkan percaya diri pada klien
Rencanakan bersama klien aktivitas
yang dapat dilakukan setiap hari
Beri
kegiatan yang sesuai dengan kemampuannya
Beri
pujian jika berhasil
|
Mengetahui kemampuan positif
yang dimiliki klien dan meningkatkan percaya diri klien
Dapat memotivasi klien untuk
melakukan aktivitas
Klien dapat memiliki harga
diri, rasa percaya diri untuk berinteraksi dengan lingkungn
|
IV. PELAKSANAAN
ASUHAN
KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HARGA
DIRI RENDAH KRONIS
Hari/ tgl/Jam
|
No. DX
/TUK
|
Implementasi
|
Evaluasi Formatif
|
Paraf
|
Selasa, 5 April 2014
09.00
WITA
|
I
|
“ Selamat pagi, Pak.”
“Nama saya Sri Damayanti, biasa dipanggil Sri.
Nama Bapak siapa? “
“Saya boleh panggil Bapak
siapa?”
Sambil mengulurkan tangan
dan berjabatan
“Pak Yan, boleh sya
mengobrol dengan Bapak selama 15 menit?”
“Bagaimana rasanya sekarang
Pak?”
“Berapa umur Bapak
sekarang?”
“Bapak berasal darimana,
Pak?”
“Biasanya di rumah Pak Yan
melakukan kegiatan apa?”
“Bagaimana rasanya kalau
sekarang Pak Yan melakukan kegiatan itu di rumah?”
“Kalau boleh saya tahu apa
hobi Pak Yan?”
”Kalau boleh, mengobrol
dengan saya”
“Ya itu bagus Pak Yan”
“Pak Yan punya hobi lain?”
“Owwh.. iya...iya.”
“Pak Yan, tanpa terasa kita
sudah mengobrol selama 15 menit. Sampai disini dulu ngobrol-ngobrolnya ya.
Bagaimana rasanya setelah
ngobrol-ngobrol dengan saya selama 15 menit?”
“Pak Yan, mau besok
ngobrol-ngobrol lagi dengan saya?”
“Kira-kira jam berapa Pak
Yan mau ngobrol-ngobrol lagi?”
“Dimana tempat kita
ngobrol-ngobrol lagi?”
|
S : “Saya Wayan Genep,
panggil saja saya Pak Yan.”
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah, klien mau mengulurkan tangan
S : “Iya boleh.”
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “sekarang saya merasa
sedikit baik.
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Umur saya sekarang 45
tahun.”
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Saya berasal dari Br.
Jasan Tegallalang”.
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Saya biasanya membantu
istri saya melakukan pekerjaan rumah karena saya sudah tidak bekerja lagi”.
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.”
S : “Biasa saja.”
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Hobi saya mengurus
anggrek”.
Biasanya
saya membersihkan anggrek-anggrek itu setiap sore.
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah. Pasien tampak tersenyum.
S : “Biasanya saya mengurus
ayam-ayam peliharaan saya”.
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Iya. Saya merasa senang
mengobrol dengan adik.
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Iya boleh!”
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Jam 4 sore ya”.
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Ya, disini saja”.
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
|
|
Rabu, 6 April 2014
16.00
WITA
|
II
|
“Selamat sore Pak Yan, masih
ingat dengan saya?”
”Iya Pak Yan. Bagaimana
rasanya sekarang? Apa obatnya sudah Pak Yan minum teratur?”
“Sekarang kira-kira Pak Yan
punya masalah tidak?”
“Bagaimana biasanya Pak Yan
dengan keluarga atau tetangga, apa punya masalah?”
“Apa yang Bapak banggakan
pada diri Bapak?”
“Biasanya kalau Pak Yan
punya masalah Bapak membicarakannya dengan siapa?”
“Pak Yan, tanpa terasa sudah
15 menit kita ngobrol-ngobrol. Sampai disini dulu ya Pak. Bagaimana rasanya
setelah ngobrol-ngobrol dengan saya selama 15 menit?”
“Pak Yan, mau
ngobrol-ngobrol dengan saya lagi besok?”
“Kira-kira jam berapa besok
Pak Yan mau ngobrol-ngobrol lagi dengan saya?”
“Dimana tempat kita
ngobrol-ngobrol lagi Pak?”
|
S : “Selamat sore, Sri ya?”
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Saya baik-baik
saja. Saya sudah minum obat yang diberikan dengan teratur”.
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Masalah saya sekarang
cuma penyakit kencing manis saya saja”.
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “ Tidak ada masalah dik.
Baik-baik saja. Saya hanya malu dengan keadaan saya saat ini.
O :”Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Saya paling suka dengan
mata saya dan saya tidak suka dengan kaki saya karena jarinya hilang”.
O : :”Kontak mata baik,
pasien tampak sedikit malu.
S : “Biasanya saya
membicarakannya dengan keluarga saya”.
Istri saya biasanya mau
mendengarkan saya bicara.”
O : Kontak mata baik, pasien
tampak gelisah.
S : “Ya saya senang
ngobrol-ngobrol dengan adik.”
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Iya boleh!”
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Jam 2 siang saja lagi”.
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Iya disini saja lagi”.
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah dan mau tersenyum.
|
|
Kamis, 7 April 2014
16.00 WITA
|
III
|
“Selamat siang Pak Yan,
masih ingat dengan saya?”
”Pak Yan, bagaimana rasanya
sekarang?” Apa obat sudah Bapak minum dengan teratur?
“Biasanya kalau Pak Yan
mempunyai masalah, bagaimana cara Pak Yan mengatasinya?”
“Ya itu bagus Pak, supaya
tidak berat pikiran Bapak”.
“Pak Yan, tanpa terasa sudah
15 menit kita ngobrol-ngobrol. Sampai disini dulu ya Pak. Bagaimana rasanya
setelah ngobrol-ngobrol dengan saya selama 15 menit?”
“Besok kita tidak ketemu lagi
Pak, waktu saya praktek disini sudah selesai. Pak Yan harus ingat apa saja
yang telah kita obrolkan”. Terimakasih Pak.
|
S : “Selamat siang, Sri
ya?!”
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Sekarang saya sudah
merasa baik dan obat juga sudah saya minum dengan teratur”.
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Biasanya saya bercerita
dengan keluarga dan anak-anak saya.
Setelah itu lega dah
perasaan saya”.
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Ya saya senang
ngobrol-ngobrol dengan adik.”
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah.
S : “Iya terimakasih juga
dik!”
O : Kontak mata baik, pasien
tampak ramah dan kooperatif dengan anjuran perawat serta klien mau tersenyum.
|
V.
EVALUASI
ASUHAN
KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HARGA
DIRI RENDAH KRONIS
Hari/ Tgl/Jam
|
No. DX /TUK
|
EVALUASI
|
PARAF
|
Selasa, 5 April 2014
09.15
WITA
|
DX 1/ TUK I
|
S : “Saya Wayan Genep,
panggil saya Pak Yan saja.”
“Saya sekarang sudah merasa
sedikit baikan.”
“Umur saya sekarang 45
tahun.”
“Saya dari Br. Jasan
Tegallalang”.
“Saya biasanya
membantu istri saya melakukan pekerjaan rumah karena saya sudah tidak bekerja
lagi”.
“Hobi saya mengurus
anggrek dan ayam-ayam peliharaan saya.”
O : Kontak mata klien baik,
pasien tersenyum dan tampak ramah.
A : TUK I Tercapai
P : Lanjutkan TUK
2
|
|
Rabu, 6 April 2014
16.15
WITA
|
DX 1/ TUK II
|
S : “Saya baik-baik saja dan
saya sudah minum obat dengan teratur.
“Masalah saya sekarang cuma
penyakit kencing manis saya saja dan saya malu dengan keadaan saya saat ini”.
“Bagian tubuh yang saya suka
adalah mata saya dan tidak suka dengan kaki saya”.
“Biasanya saya bercerita
dengan keluarga saya”.
“Istri saya biasanya mau
mendengarkan saya cerita.”
O : Kontak mata
baik
Klien sempat gelisah,
Klien mau menjawab
pertanyaan yang diberikan.
A : TUK 2 Tercapai
P : Lanjutkan TUK 3
|
|
Kamis, 7 April 2014
16.15 WITA
|
DX 1/ TUK III
|
S : “Sekarang saya sudah
merasa baik dan obat juga sudah saya
minum
dengan teratur”.
“Biasanya saya bercerita
dengan keluarga dan anak-anak saya. Setelah itu lega dah perasaan saya”.
O : Kontak mata
baik
Klien tampak ramah dan
kooperatif dengan anjuran perawat
Klien mau tersenyum.
A : TUK 3 Tercapai
P : Pertahankan kondisi
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar